Monday, February 20, 2017

Fraktur Klavikula

Fraktur Klavikula

Epidemiologi
Pada orang dewasa, kejadian fraktur klavikula terjadi sebanyak 2,6-4 persen dari seluruh kejadian fraktur dan 35 persen dari seluruh cedera pada gelang bahu. Fraktur yang paling banyak terjadi yaitu pada bagian midshaft sebanyak 69-82 persen, lateral 21-28 persen dan medial 2-3 persen.
Pada anak-anak, fraktur klavikula dapat dengan mudah terjadi, tetapi dapat sembuh tanpa ada komplikasi. Sedangkan pada dewasa, fraktur ini dapat menimbulkan masalah lebih lanjut.

Mekanisme Cedera
Jatuh dengan tumpuan pada bahu atau tangan dalam kondisi teregang mungkin dapat menyebabkan faktur klavikula. Pada fraktur bagian midshaft, fragmen terluar tertarik ke bawah oleh beban pada lengan dan bagian setengah dalam ditahan oleh otot sternomastoid. Pada fraktur bagian epifisis, ligamen masih utuh atau sedikit bergeser tetapi ligamen coracoclavicula sobek.

Manifestasi Klinis
Tangan akan terjepit ke dada untuk mencegah pergerakan. Adanya tonjolan subkutan mungkin terlihat jelas dan kadang-kadang ada fragmen tajam yang berbahaya bagi kulit. Meskipun komplikasi vacular jarang, dapat dilakukan perabaan pada daerah leher untuk melihat ada tidaknya pulsasi. Fraktur pada sepertiga bagian luar kadang disalahartikan sebagai cedera sendi acromioclavicular.

Gambaran Radiologi
Dilakukan analisa secara anteroposterior dengan kepala miring sebanyak 30 derajat. Fraktur biasanya terdapat pada sepertiga tengah dan fragmen terluar biasanya berada pada bawah bagian dalam. CT-scan mungkin dibutuhkan untuk melihat derajat pemendekan atau untuk mendiagnosa dislokasi-fraktur sternoclavicula dan juga untuk melihat penyatuan fraktur.
Gambar: fraktur pada bagian sepertiga medial klavikula – merupakan kasus yang sering terjadi.


Klasifikasi
Fraktur klavikula biasanya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya: Grup I (fraktur sepertiga tengah), Grup II (fraktur sepertiga lateral) dan Grup III (fraktur sepertiga medial). Fraktur Grup II dapat disubklasifikan menjadi (a) dengan ligamen coracoclavicular yang intak, (b) ligamen coracoclavicular robek dan lepas pada segmen medial tetapi ligamen trapezoid masih intak pada segmen distal, dan (c) fraktur intra-artikular.

Terapi
Terapi dilakukan berdasarkan jenis frakturnya. Fraktur sepertiga tengah, dilakukan tindakan non-operatif. Tindakan non-operatif berupa pemasangan sling atau mitela. Setelah 1-3 minggu atau ketika rasa sakit sudah reda, dapat dilepas dan pasien dapat melatih menggerakkan tangannya. Pada fraktur jenis lain, dilihat dari derajat keparahannya. Apabila pergeseran tulang diikuti dengan ruptur ligamen, dilakukan fiksasi internal.

Komplikasi
Awal
Dapat terjadi pneumothorax, cedera pada pembuluh subklavia dan pleksus brakialis jarang terjadi.
Akhir

Non-union, malunion atau kekauan bahu.

Sumber: Apley's System of Orthopaedics and Fractures 9th ed

No comments:

Post a Comment