- Definisi:
Fraktur yang terjadi pada tulang karena adanya kelainan/penyakit yang menyebabkan kelemahan pada tulang. Fraktur patologis dapat terjadi secara spontan atau akibat trauma yang ringan.
- Penyebab:
- Penyakit lokal pada tulang
- Infeksi : Osteomielitis piogenik, infeksi sifilis, dll
- Tumor jinak : Kondroma (endokondroma), tumor ewing, mieloma soliter, sarkoma metastasis, giant cell tumor, dll
- Lain lain : Kista tulang soliter, tabes dorsalis, tulang rapuh akibat penyinaran, dll
- Kelainan bersifat umum pada tulang
- Kelainan bawaan : Osteogenesis imperfekta
- Tumor metastasis : payudara, paru, mieloma multipel, dsb
- Rarefaksi tulang yang bersifat umum: Osteoporosis senilis, sindroma cushing, renal rickets, dll
- Lain-lain: Penyakit paget, penyakit Gaucher, dll
Gambar: ostegenesis imperfecta. Salah satu penyebab fraktur patologis di mana terjadi kegagalan dapat proses pembentukan dan pertumbuhan tulang
- Diagnosis
- Anamnesis: ditanyakan mengenai penyebab fraktur atau trauma dan gejala lainnya biasanya fraktur patologis disertasi gejala tambahan seperti penurunan berat badan, nyeri, batuk-batuk, hematuria, bengkak, benjolan,dsb
- Pemeriksaan:
a) Pemeriksaan lokal : melihat apakah terdapat sinus yang infeksi, jaringan paruyt, pembengkakan, lokalisasi fraktur, dsb
b) Pemeriksaan umum : TTV, kondisi fraktur dan jaringan sekitarnya untuk mengetahui apakah ada penyakit penyerta penyebab fraktur
c) Pemeriksaan radiologis : foto polos pada daerah fraktur dan daerah lain yang dipenagruhi, CT scan, MRI
d) Pemeriksaan laboraturium : Pemeriksaan darah (LED, elektroforesis protein, uji sifilis, jumlah sel darah), Pemeriksaan urin (pemeriksaan bence-jones), Biopsi tulang (apabila dx susah ditegakkan dan ada kemungkinan keganasan)
- Pengobatan
Prinsip pengobatan sama dengan fraktur pada umumnya yang tdd reduksi, pertahankan resuksi (imobilisasi) dan fisioterapi. Pemilihan metode pengobatan disesuaikan dengan kondisi tulang serta kelainan patologis yang ditemukan.
- kelainan tulang bersifat umum : ex; penyakit paget, terapinya dapat dilakukan imobilisasi adekuat berupa fiksasi interna sudah cukup memadai
- kelainan jinak lokal tulang : ex; kista soliter, prinsip terapinya terapi fraktur terlebih dahulu lalu setelah sembuh atau stabil dapat dilakukan kuretase pada kistanya.
- tumor ganas tulang primer : prognoss buruk, diperlukan pembidaian dan stabilisasi tumor dengan fiksasi berupa protesis, serta obat pengurang rasa nyeri
- tumor-tumor metastasis : prognosis buruk, nyeri sangat tinggi, fiksasi interna dapat dilakukan untuk stabilisasi fraktur sambil mengobati tumor asalnya.