Sunday, September 18, 2016

FUNGSI LUHUR OTAK

Fungsi luhur otak adalah fungsi yang memungkinkan manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai moral yang berlaku. Fungsi luhur otak terdiri dari kognisi, memori, bahasa, emosi dan visospasial.
1.      Fungsi kognisi (pengenalan/pengertian)
Merupakan hasil pengolahan fungsi kortikal (korteks), dimana tiap bagian korteks berintegrasi baik antar lobus dalam satu hemisfer maupun antar hemisfer. Fungsi kognisi (pengenalan/pengertian)  suatu proses mental untuk memperoleh pemahaman/pengertian terhadap sesuatu  rangkaian proses kognisi. Diantaranya: sensasi, persepsi, ssosiasi, pikiran, perhatian, pertimbangan, memori fungsi otak dalam proses berpikir Sehingga melahirkan tindakan Rangkaian proses kognisi: sensasi, persepsi, asosiasi, pikiran, perhatian, pertimbangan
2.         Fungsi Bahasa
Secara anatomis ada 3 daerah
Utama otak utk fungsi bahasa
1.            Dua daerah reseptif :
A. Area wernicke (area 22) untuk bahasa yang didengar
B. Area girus angularis (area 39) untuk Bahasa yang dilihat
2.            Satu daerah yang berfungsi
Ekspresif yaitu area broca (area 44)
Ø  Aspek afektif bahasa
-  Intonasi
- Ekspresi emosi pusat afektif bahasa pada hemisfer non-dominan keruskan daerah frontal non-dominan yang homolog dengan area broca gangguan ekspresi emosi dalam bahasa keruskan daerah temporal non-dominan yang homolog dengan area wernicke gangguan lagu kalimat (aprosodia= bicara tanpa lagu) bila kerusakannya pada hemisfer dominan tidak ada ganguan bahasa non verbal. Seperti: isyarat muka, tangan, mata, untuk berkomunikasi bila terjadi gangguan hemisfer dominan terjadi afasia
2.      Fungsi memori (ingatan) memori
Kemampuan seseorang untuk menyimpan Informasi/pengalaman dan mengemukakannya setiap saat.
· Di dalam otak, ingatan di simpan dengan cara membuat jalur-jalur jejak ingatan atau memory trace yang diatur oleh lobus temporalis, korteks prafrontalis, daerah-daerah lain di korteks serebrum, sistem limbik dan serebelum
· Ada 2 jenis utama dari ingatan berdasarkan jangka waktu:
1.              STM (short term memory)
2.              LTM (long term memory)
· Jenis ingatan berdasarkan bentuk ingatan ada 2, yaitu:
1.              Ingatan deklaratif à fakta yang terbentuk setelah seseorang mengalami sesuatu hal
2.              Ingatan prosedural àmelibatkan keterampilan motorik yang didapat melalui latihan berulang
§  Jenis memori :
IMMEDIATE
MEMORY
Korteks Prefrontal
Milidetik
RECENT
MEMORY
Hipokampus, Lobus
Temporal
Bbrp detik sampai
Bbrp menit
REMOTE
MEMORY
Didistribusikan ke hampir
Seluruh hemisfer cerebri
T.u lobus temporal
Jam, hari, bulan,
Tahun Ingatan
Permanen

§  Mekanisme memori :
1. Resepsi (tahap pemasukan informasi)
2. Retensi atau storage (tahap penyimpanan
Informasi)
3. Recall (tahap pengeluaran/pengingatan kembali)
3. Fungsi Emosi
Perasaan kompleks (menyenangkan atau tidak Menyenangkan) pada organism melibatkan perubahan aktivitas organ tubuh. Terutama organ dalam.
Berada di bawah kontrol sistem saraf otonom mendorong munculnya respon atau perilaku tertentu.
Komponen emosi :
- stimulus (nyata atau khayalan)
- afek atau perasaan
- perubahan aktivitas otonom organ visceral
- dorongan aktivitas atau perilaku tertentu.
Menurut Papez (1958, yang dikenal sebagai Sirkuit Papez), bagian otak yang mengurus emosi adalah : hipokampus, amigdala, corpus mamillare, nuclei anterior thalamus, dan girus singulatus.
4.       Fungsi visuospatial
Fungsi hemisfer kanan, berhubungan dengan fungsi pengamatan perlindungan diri dan lingkungan
Ø  Gangguan persepsi visual:
- hemispatial neglect (pengabaian ruang)
- anosognosia
Ø  Gangguan gerakan visual (integrasi visuo-motor):
- gangguan konstruksi (apraksia konstruksional)
- gangguan berpakaian (apraksia berpakaian)
Ø  Gangguan – Gangguan Fungsi Luhur Yang Berupa Gejala – Gejala
1.      Agnosia           : gangguan mengenali objek namun sensasi primer (indera) berfungai dengan baik
2.      Apraksia          : gangguan  gerakan motorik
Gangguan Apraksia Ideoma   : tidak dapat melakukan gerakan motorik yang sebelumnya pernah dipelajari dan dilakukan

3.      Demensia         : Syndrome penurunan kemampuan intelektual, sosial, aktivitas sehari – hari

No comments:

Post a Comment