Monday, September 12, 2016

HISTOLOGI SISTEM SARAF PUSAT

Satuan terkecil sel saraf adalah neuron , neuron sendiri terdiri atas :
·           Badan sel saraf / Perikaryon :
o   Ciri-ciri: berinti besar , bulat , open face type, jumlah nukleous 1 atau lebih dari 1
·           Juluran Sitoplasma (dendrit / akson)
o        Ciri-ciri: terdapat plasma membrane, mitokondria, badan golgi, nissl body (berguna untuk sintesis protein, basofilik), neurofibril (perikaryon, akson dendrit, penyangga sel)
·           Akson
o        Juluran tunggal dari Akson Hillock , biasanya tunggal
o        Meneruskan rangsang dari perikaryon ke eferen
·           Dendrit
o        Juluran pendek yang jumlahnya 1 atau lebih dari 1
o        Penghantar rangsang dari perifer ke perikaryon
Neuron sendiri memiliki jenis jenis yang berbeda , berikut ini adalah jenis neuron yang dibedakan berdasarkan akson dan denrit yang ada pada neuron tersebut, antara lain :
1.      Neuron Unipolar , 1 akson (Neuron Embrional)
2.      Neuron Pseudounipolar , 1 akson bercabang 2 seperti huruf T
a.       Contoh : Sel Ganglion Spinal
3.      Neuron Bipolar ,1 akson dan 1 dendrit
a.       Contoh : Sel pembau dan  Sel retina
4.      Neuron Multipolar , 1 akson dan beberapa dendrit)
a.       Contoh  : Sel pyramid , Sel tanduk depan , Sel ganglion otonom
5.      Purkinje , 1 akson dan 1 dendrit bercabang pada 1 bidang
a.       Contoh : Sel purkinje pada cerebellum
Ø  Sel Glia ( Neuroglia ) Yang Berperan Dalam SSP
1.      Oligodendrosit     :
-          Membentuk selubung myelin
-          Menjulurkan processus yang membungkus sejumlah bagian akson
-          Dominan di substansi alba
2.      Astrosit                :
-          Bentuknya seperti bintang
-          Memiliki dua jenis processus, yaitu astrosit fibrosa ( di substansi alba, sifatnya panjang dan jumlah nya sedikit ) dan astrosit protoplasma ( pada substansi grisea dan sifatnya cabang pendek )
-          Fungsinya untuk absorbsi kelebihan neurotransmitter, sekresi molekul metabolic, faktor pengatur aktivitas neuron ( komunikasi taut celah dan transfer informasi )
3.      Sel ependim                     :
-          Epitel kuboid / silindris rendah
-          Melapisi ventrikel otak dan kanalis sentralis di medulla spinalis pada sistem saraf pusat tertentu, ujung apical sel ependim mempunyai silia untuk pergerakan cairan serebrospinal atau mikrovilli panjang untuk absorbsi
4.      Microglia              :
-          Tersebar di substansi alba dan substansi grisea
-          Menganalisis jaringan yang rusak
-          Invasi mikroorganisme
-          Sekresi sitokin imunoregulatorik
-          Tidak berasal dari tubus neuralis, tetapi berasal dari monosit
Substansia Alba
- Neuroglia
        Berperan dalam pemeliharaan & viabilitas neuron.
        Terdiri atas:
              Astrosit
              Oligodendrosit.
              Mikroglia.
              Sel ependim.
- Astrosit
             Inti bulat, pucat, OFT.
             Prosesus panjang, memiliki pedikel, melekat pada pembuluh darah.
             Pedikel melindungi pembuluh darah yang memberi nutrisi pada jaringan saraf.
             Astrosit protoplasmik:
sitoplasma berbutir-butir, prosesus bercabang pendek, tebal, & banyak; ditemukan pada substansia grissea.
             Astrosit fibrous:
sitoplasma mengandung fibril-fibril, prosesus bercabang panjang, tipis, & jarang; ditemukan pada substansia alba

Oligodendrosit
      Ukuran lebih kecil daripada astrosit.
      Ditemukan pada substansia grissea & alba.
      Jumlahnya terbanyak.
      Prosesus sedikit  & pendek.
      Inti bulat, kecil, DCT.
      Membentuk selubung myelin.
Mikroglia:
      Ukuran kecil, padat, pipih.
      Inti gelap, pipih, DCT.
      Prosesus pendek, kecil.
      Ditemukan pada substansia grissea & alba.
   Makrofag, berasal dari monosit
Ependim:
   Melapisi canalis sentralis medula spinalis.
   Terendam dalam cairan serebrospinal.

Ø  Meninges dan Otak
1.      Meninges
-          Durameter             : sifatnya tebal. Terdiri dari jaringan ikat fibroelastis padat yang menyatu dengan periosteum tengkorak
-          Araknoid               : terdiri dari dua komponen, yaitu lapisan jaringan ikat yang berhubungan dengan durameter dan sistem trabekular mengandung fibroblast beserta kolagen. Di sekeliling trabekula terdapat rongga subaraknoid yang berhubungan dengan ventrikel – ventrikel otak karena mengandung cairan subaraknoid. Jaringan ikat araknoid avaskuler, tetapi terdapat pembuluh darah besar yang melewati
-          Piameter                : dilapisi sel mesenkim gepeng, melekat erat pada keseluruhan permukaan jaringan saraf.
2.      Plexus choroideus
-          Terdiri dari jaringan ikat khusus yang menimbulkan tonjolan berupa lipatan – lipatan yang dalam
-          Lipatan – lipatan tersebut mengandung banyak villi yg menuju ke 4 ventrikel besar di otak
-          Tiap – tiap villi mempunyai selapis tipis piameter yang tervaskularisasi dengan baik dan dilapisi sel ependim yang merupakan epitel kuboid yang melapisi ventrikel serta kanalis sentralis
3.      Serebrum
Korteks serebri terdiri atas substansia Grissea (6 lapis dengan batas tak jelas). Dari luar ke dalam,
·                     Lap. Molekuler : sedikit perikarion
·                     Lap. Granuler Luar : banyak perikarion kecil-kecil
·                     Lap. Sel Piramid : perikarion berbentuk pyramid bersifat multipoler
·                     Lap. Granuler Dalam : banyak perikarion kecil
·                     Lap. Sel Piramid Dalam : mengandung sel pyramid dengan ukuran yang sangat besar disebut sel Betz
·                     Lap. Polymorf : perikarion bentuknya beragam          membentuk bagian luar otak (korteks). Substansi ini mengandung badan sel neuron, serabut tak termielinasi, astrosit protoplasma, oligodendrosit, dan mikroglia. Medula Cerebri terdiri atas substansia alba membentuk bagian dalam otak. Kandungan pada substansi ini didominasi oleh serabut termielinisasi, oligodendrosit, astrosit fibrosa, dan mikroglia.

4.      Cerebellum

Cortex cerebellum terdiri atas substansia grissea yang terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu
·           Lapisan Molekuler
-       paling luar, perikarion lebih sedikit dibanding dengan lapisan granuler
-       di superficial : perikarionnya berbentuk seperti bintang
-       di profundus : berbentuk seperti keranjang (sel basket)
·           Lapisan Ganglioner/ sel Purkinje: mengandung sel-sel purkinye.
Sifat sel Purkinje :
-       Berbentuk seperti piala
-       Dendrit utama bercabang seperti kipas, dari lap. Molekuler menuju permukaan
-       Akson mengarah ke dalam, melalui lap. Granuler ke sub. Alba
-       Akson mengadakan hubungan kolateral dengan sel-sel purkinje yang lain
·           Lapisan Granuler
-       perikarion kecil
-       dendrit pendek

-       akson mengarah ke permukaan dan bercabang-cabang sejajar dengan permukaan

No comments:

Post a Comment